Bisa jadi manusia mengira dirinya memiliki kemampuan, keberanian, kebersihan dan keterbebasan dari sifat-sifat kikir dan rakus. Tetapi kemudian dia menyadari -setelah mendapat pengalaman nyata dan menghadapi berbagai peristiwa nyata- bahwa di dalam dirinya masih terdapat berbagai kotoran yang belum dibersihkan dan bahwa dirinya belum siap untuk menghadapi tingkat tekanan yang berat seperti ini! Akan sangat baik jika ia mengetahui hal ini dari dirinya sendiri, agar ia mengulangi lagi upaya dalam memformulasikannya, sesuai dengan tingkat tekanan yang menjadi tuntutan tabiat dakwah ini dan berbagai konsekwensi yang dituntut oleh aqidah ini!
Allah Yang Maha Suci mentarbiyah jamaah pilihan ini untuk memimpin umat manusia dan Dia menghendaki kepemimpinan ini sebagai suatu perkara besar di muka bumi ini. Kemudian Dia mengadakan pembersihan (tamhish) ini, yang diungkapkan oleh berbagai peristiwa di Uhud, agar jamaah ini meningkat ke tingkat peran yang telah ditetapkan dan dapat mewujudkan ketentuan Allah yang telah diembankan kepadamya.
Dr. Muhamnad Ratib an-Nabulsi berkata di dalam Tafsir an-Nabulsi:
Ketika seseorang beriman dan merasa senang untuk bertemu Allah, bisa jadi dia merasa dirinya telah bersih, padahal di dalam dirinya masih ada ribuan syahwat dan penyakit jiwa. Tetapi karena suatu hikmah yang besar, Allah mengungkapkannya kepadanya penyakit demi penyakit, dan setiap penyakit ada terapinya. Jadi, kita berada dalam tahap “perawatan intensif” (‘inayah musyaddadah). Orang yang bersangkutan tidak menyadari penyakitnya lalu muncul, kemudian diterapi hingga terbebas dari penyakit tersebut.
Terkadang orang-orang yang lalai juga dibersihkan. Bisa jadi seseorang bersikap sombong dengan mengucapkan ucapan yang kasar atau tersenyum meremehkan orang lain dan membanggakan diri, kemudian Allah mengobatinya (dengan memberinya hukuman atau teguran). Jika kamu mendapat “perawatan intensif” maka bersyukurlah kepada Allah. Bersyukurlah kepada Allah jika Dia selalu “merawatmu”; jika Dia melakukan “tindakan” kepadamu atas suatu ucapan, sikap, senyuman penghinaan, kelalaian, atau niat yang tidak diridhai-Nya. Jika kamu mendapat “tindakan cepat” maka itu berarti kamu dalam “perawatan intensif”.
Tags: khazanah